REMBULAN
Oleh Irsyad
Rembulan....
Cahayamu tidak seterang dulu
Di selasela dedaunan
Bintik cahayamu
ku intip di balik goerden jendela kamarku
butiran embun mulai turun dari telaga kedua matamu
rembulan.......
kenapa cahayamu tidak seterang dulu?
Kenapa kemurungan yang aku lihat di aura wajahmu?
Sehingga aku enggan untuk menyapamu
Mendekatimu, dan mengajakmu ke telaga sarangan
Rembulan.........
Untuk apa engkau menatapku dengan kepastian
Bila cahayamu telah pergi dari dalam hidupku
Percuma.......
Sehingga dalam sepi aku bertanya
Sejuah mana aku bisa untuk memaknaimu
Terlalu lama aku menunggumu
Sehingga rasa yang pernah ada untukmu
Kini telah aku kubur dalam dalam
Rembulan........
Sekarang
Untuk menatap cahayamu
Mataku terasa perih
Dalam hati bak ada sembilu yang menarinari
Luka dan kecewa
Yang ada dalam hidupku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar